GJKI MD Solo, 22 Nopember 2020
Terimalah Baptisan Roh Kudus dan Api
Ayat Bacaan : Lukas 3:16
Yohanes Pembaptis mengatakan. Bahwa
“ … Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api”
“… He will baptize you with the Holy Spirit and fire”
Kata-kata ini saya ubah (hanya istilah, tetapi tidak mengubah isi Alkitab) menjadi : “Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan Ia akan membaptis kamu dengan api.”
Kenapa harus dengan api, selain dengan Roh Kudus ?
PERTAMA, sebenarnya kita tahu bahwa gambaran ALLAH atau ROH KUDUS sendiri adalah API ( Kel 3:2; Kis 2:3) dan kita sangat memerlukan Api di dalam kehidupan kita.
Sehingga kita disebut anak Allah dan memanggil Dia dengan “ya Abba, ya Bapa.” Dialah Roh Penolong dan Roh Penghibur yang diberikan bagi kita.
Kita harus merindukan untuk menerima baptisan Roh Kudus! Setiap orang percaya harus memiliki dan hidup bersama Roh Kudus.
Tetapi perlu diketahui bahwa Roh Kudus bukan seperti benda yang saya berikan sebagian, kemudian dapat saya berikan sebagian lagi pada suatu saat. Dia adalah pribadi, dari Tritunggal. (ingat : khotbah tentang roh Kudus), tidak dapat dipotong-potong.
Sekali lagi, Dia akan bersamamu apabila engkau menginginkannya.
Pernyataan Yohanes pembaptis tentang gelar bagi Yesus “Pembaptis dengan Roh Kudus dan Api” sungguh dinyatakan dengan perginya Tuhan Yesus kepada Bapa (Yoh 16:7)
Rindukan, dan terimalah baptisan Roh Kudus, maka Dia akan datang kepadamu dan engkau akan menerimanya.
KEDUA, Baptisan api yang dimaksud, dapat berarti PEMURNIAN
Mengacu kepada Yesaya 1:25, yang dikatakan demikian: “Aku akan bertindak terhadap engkau: Aku akan memurnikan perakmu dengan garam soda, dan akan menyingkirkan segala timah dari padanya.”
Maleakhi 3:3, “Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada Tuhan.”
Bahwa Tuhan Yesus menginginkan anak-anak-Nya terus dimurnikan supaya anak-anak-Nya memiliki hidup yang benar bagi-Nya. Meski pemurnian mungkin menyakitkan bagi kita.
Oleh sebab itu pentahiran atau pemurnian dapat menyebabkan 2 hal :
Orang yang menerima baptisan api dapat terus meuliakan Tuhan (seperti yang dialami Paulus);
Atau justru undur sama sekali.
Agar tidak gagal, kita harus segera menyadari bahwa kita sedang masuk dalam baptisan api.
Menyadari bahwa baptisan ini memerlukan kerelaan kita ketika Tuhan mulai bekerja. Rela untuk mengikis “tembaga dari perakmu,” mengikis kesombongan kita; harga diri; kecintaan kita akan dunia; dan lain-lain.
Sehingga kita akan timbul sebagai emas yang murni, seperti yang dikatakan Ayub :
“Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.” (Ayub 23:10)
Tetapi tidak semua penderitaan, yang sedang kita alami selalu oleh karena api pemurnian. Banyak orang menganggap setiap penderitaan adalah pencobaan yang Tuhan berikan. Ingat, Tuhan tidak pernah mencobai kita. Hanya Iblislah yang mencobai kita. Jangan berprasangka buruk kepada Tuhan.
Penderitaan seperti itu biasanya ditimbulkan karena ketidaksetiaan kita kepada Tuhan, kesombongan (mampu melakukan segala sesuatu dengan kekuatan sendiri), dan dosa.
Kesaksian: seseorang dibiarkan di padang gurunnya
//Tetaplah taat saat dia membaptismu dengan api, karena Dia sedang berkarya atas hidupmu, dan engkau akan melihat kemuliaanNya!//
KETIGA, Api itu berarti KUASA, kekuatan Allah yang diberikan kepada setiap orang percaya.
Api yang diberikan Tuhan Yesus, memampukan kita supaya mengabarkan Injil dan bersaksi dengan berani dan tidak surut.
“Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh” (Markus 16:16-18),
dan agar roh kita menyala-nyala dalam melayani Tuhan. Seperti nasehat Paulus dalam
Roma 12:11.
“ Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.”
//Segala sesuatu yang berhubungan dengan diri Yesus dan Injil adalah bercirikan API//.
Harus terbakar ! Harus menyala-nyala !
Harus ada api didalam mereka yang bersaksi dan melayani Dia.
Harus ada Api dalam diri mereka yang berkhotbah. Harus ada Api dalam diri mereka yang bersaksi :
Api di dalam Kebenaran yang kita beritakan,
Api didalam Tuhan yang kita beritakan,
Api didalam kuasa yang kita beritakan, “Lidah-lidah seperti nyala api” (Kisah 21:3)
Api didalam Roh yang olehNya kita memberitakan Injil, “dengan Roh Kudus dan Api” (Matius 3:11).
KEEMPAT, Firman Tuhan sendiri adalah api (Yeremia 23:29), yang harus disampaikan kepada siapa saja dengan benar.
Firman-Nya Api yang meluruskan hati manusia yang bengkok, mengobati yang terluka, memberi kehidupan yang telah mati!
Tangkap api yang memberikan engkau ‘energi’ dan biarlah terus menyala-nyala dalam rohmu !
Sebagai penutup, bersyukurlah ketika kita menerima “baptisan Roh Kudus dan api itu”. Karena kita akan menjadi anak-anak Kerajaan Allah !
Halleluya.
-o0o-
GJKI-MD Solo, 15 Nopember 2020
Dihanguskan Api Roh Kudus
Ayat Bacaan : 1 Raja-Raja 18:20-40
Selamat untuk 30 orang yang telah menerima Baptisan Air pada Senin 9 Nopember 2020. Di GJKI-MD banyak yang menerima Baptisan Roh Kudus atau Baptisan Api, sekaligus. Apa itu Baptisan Roh Kudus dan Api?
Ingat, apa yang dikatakan Yohanes Pembaptis (Lukas 3:16). Bahwa “..Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.”
Itulah sebabnya kenapa Tuhan Yesus harus pergi kepada Bapa. Tuhan memberitahu kepada kita, bahwa jika Ia tidak pergi kepada Bapa, kita semua tidak akan pernah dibaptis dengan Roh Kudus (Yohanes 16:7)
Api itu penting. Api itu memberi energi. Api itu memberi hidup dan kehidupan! Tanpa Api Allah, kita akan seperti mayat hidup yang berjalan di muka bumi. Seperti zombie!
Sekarang Kembali ke ayat bacaan, kita bandingkan dengan 1 Raja-Raja18:20-40.
Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini ?
Kenapa Api itu begitu penting ?
- Adanya api membawa kemenangan bagi Elia dari nabi Baal. Demikian juga, adanya Api Roh Kudus menolong kita mengalahkan dunia dan kuasa-kuasa kegelapan atau si jahat.
- Adanya api membuktikan bahwa Allah Elia dan mujizat-Nya itu sungguh nyata. Demikian juga Api Roh Kudus menyediakan bagi kita mujizat. Sehingga hidup kita benar-benar diberkati dengan mujizat yang telah diberikan cuma-cuma oleh anugerah-Nya (1 Kor 12:4-11; 14:1-40)
Saudara merindukan Api Roh Kudus turun atasmu ?
Mari kita simak, bagaimana agar Api Allah itu turun ?
Allah tidak mungkin mengirimkan api apabila Elia seseorang yang tercela dihadapan Allah dan tidak memuliakan Dia.
- Allah hanya mengirimkan api kepada persembahan orang-orang benar.
Artinya, orang Kristen yang kehidupannya tidak benar dimata Allah, jangan harap menerima Api Allah. Orang yang tidak benar dalam hidupnya akan mudah terjatuh dalam kegelapan. Karena Api Allah yang menerangi jalan-jalan hidupnya tidak ada padanya. Bahkan api yang turun baginya akan menghanguskannya. “Allah kita adalah api yang menghanguskan” (Ibrani 12:29)
Orang yang tidak tinggal didalam kebenaran Firman Allah tidak akan pernah ada api yang membuat hidupnya lebih hidup.
“Bukankah firmanKu seperti api ?” (Yeremia 23:29)
Api hanya turun kepada orang yang benar dan berharga dimata-Nya.
Api tidak akan dikirim kepada nabi-nabi Baal. Nabinya Ahab, yang tidak mengandalkan Tuhan tetapi mengandalkan kekuatan lain. Mengandalkan pikiran dan mengandalkan kekuatannya sendiri.
2. Allah mengirimkan api, karena sudah ada persembahan yang disediakan oleh Elia.
Kerap saya mengatakan, Tidak ada gunanya mengirimkan api tanpa adanya korban.
Elia harus menyediakan persembahan itu, supaya Allah dapat mengirimkan Api untuk membakarnya. Orang kristen yang duduk dan berdiam diri tak akan menerima Api Allah. Kalau kita ingin menerima Api Allah harus menyiapkan persembahan terlebih dahulu. Yaitu persembahan waktu, tenaga, uang, pikiran, hati, seluruh kehidupandan bahkan diri kita sepenuhnya hanya bagi Dia.
3. Allah mengirimkan api ketika Elia berdoa dan percaya
Tanpa berdoa dan percaya, Api Roh Kudus tidak akan mengalir ke dalam kehidupan kita. Dengan iman dalam doa yang sederhana (hanya 41 kata Ibrani) Elia mengguncangkan bumi. Api datang karena iman.
4. Allah mengirimkan api, karena Allah mempunyai tujuan.
Allah mengabulkan dan bertindak atas doa Elia, juga karena mempunyai tujuan. Tujuannya adalah agar melalui Elia nabi Allah, bangsa itu membalikkan hati mereka kepada-Nya (ayat 37).
Api Roh Kudus diberikan kepada kita juga mempunyai tujuan. Tujuannya agar melalui kita banyak jiwa dimenangkan bagi Allah. Jadi Api itu diberikan bagi kita yang mau bersusah payah bersaksi dan memberitakan Injil! Jangan berharap Api itu diberikan kepada kita yang hanya menanti saja tetapi tidak bertindak.
Api Roh Kudus itu sungguh nyata.
Api Roh Kudus harus mengalir melalui gereja-Nya, seperti darah yang mengalir melalui pembuluh darah. Umat Allah yang berapi-api dan gereja seluruhnya yang berapi-api, akan memenangkan banyak jiwa bagi-Nya.
RINDUKAN API ALLAH TURUN ATASMU. SEHINGGA HIDUP DAN PELAYANANMU PENUH BERKAT DAN KEBERHASILAN
Tuhan Yesus memberkati
-o0o-